International Conference on Magnetism and Its Applications(ICMIA) 2019, menjadi kegiatan ilmiah Indonesian Magnetic Society (IMS) kedua https://inamagsoc.org/icmia/. Kegiatan ilmiah yang diselenggarakan di Hotel Alana Solo Surakarta, tanggal 20-21 November 2019, ini menghadirkan pembicara utama Prof. Te-Ho Wu selaku Presiden The Asian Union of Magnetics Societies (AUMS) dari National Yunlin University of Science and Technology Taiwan. Sebagaimana diketahui bahwa AUMS merupakan gabungan asosiasi magnetik seluruh Asia. Prof. Wu memberikan kuliah umum berkenaan dengan the Rare earth- transition metal ferrimagnets for SOT applications. Sedangkan pembicara utama lainnya adalah Prof. Takehito Nakano dari Ibaraki University mempresentasikan Spin-orbit Interaction and Ferromagnetism in Potassium Nanoclusters Incorporated into Zeolite A. Sedangkan Prof. Ariando dari National University Singapore memberi wawasan berkenaan Room-temperature colossal magnetoresistance in terraced single-layer graphene. Dr. Isao Watanabe dari RIKEN Nishina Center memperesentasikan Magnetic Properties of Nano-State La2-xSrxO4. Sementara potensi magnetic nanoparticles for theranostic applications dipresentasikan oleh Dr. Suko Trisnanto pembicara utama dari Yokohama National University. Dan akhirnya Dr. A. Agung Nugroho dari Institut Teknologi Bandung menyampaikan potensi energy harvesting using magnetic material.

Kegiatan ilmiah yang dihelat dua hari tersebut menyajikan capain penelitian bidang material magnetik, fenomena magnetism pada sistem fisis berdimensi nanometer, superkonduktor dan aplikasinya dari peneliti, dosen dan profesional lainnya dibidang material magnetik dan kajian fenomena kemagnetan bahan dari seluruh Indonesia. Diskusi hangat yang menyertai saat sesi plenary session dan parallel session semakin mempererat keterkaitan sebagai peneliti yang bergelut pada kajian kemagnetan bahan, fenomena magnetism dan superkonduktor sebagai anggota Indonesian Magnetics Society.

Pada akhir hari kedua konferensi, diselenggarakan pertemuan terbatas anggota IMS untuk menetapkan penyelenggaraan ICMIA berikutnya, yaitu ICMIA ke-2 akan diselenggarakan di Bali pada tahun 2021 dan ICMIA ke-3 akan diselenggarakan di Yogyakarta tahun 2023. Kami tunggu partisipasi dan kehadiran para peneliti kemagnetan di Indonesia pada penyelenggaran ICMIA berikutnya.

Wasalam.

International Conference on Magnetism and Its Application (ICMIA) 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *